Pages

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Siswa membaca koran di Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

E Library di Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Siswa Belajar di Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Thursday, July 7, 2022

 Memperkuat Nilai-Nilai Agama Islam untuk Menyelamatkan Generasi Bangsa

Generasi Bangsa

Sejarah telah membuktikan peran penting pemuda dalam perubahan dan pembangunan bangsa ini. Seperti kata bung karno “ beri aku sepuluh pemuda, akan ku guncang dunia”. Dari ungkapan bung karno itu, jelas bahwa pemuda mempunyai peran serta potensi yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pahlawan sudah berjuang melepaskan negara ini dari para penjajah, mereka berjuang dengan mempertaruhkan nyawa agar negara ini dapat merdeka/berdaulat. Tidak sedikit pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan republik indonesia adalah seorang pemuda. Beberapa contoh tokoh pemuda yang mempunyai andil besar dalam keberhasilan memperoleh kemerdekaan adalah sukarni, sayuti melik, charul saleh, dan masih banyak yang lainnya lagi.

 Suatu bangsa harus memiliki generasi yang tidak sekedar menggantikan peran para pendahulunya. Mereka juga harus memiliki karakter yang kuat, pengetahuan yang baik dan bijaksana dalam bersikap. Pemuda adalah Generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu meneruskan cita-cita suatu bangsa. Dr, Yusuf Al-Qardhawi mengatakan “Apabila ingin melihat suatu negara di masa depan, maka lihatlah pemudanya hari ini.” Pemuda mempunyai potensi serta harapan arapan besar terhadap maju tidaknya negara berada. Generasi muda merupakan aset paling berharga dari suat bangsa, yang mana akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan sebuah negara dalam segala aspek kehidupan.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang luar biasa maka akan ada sisi positif dan negatif yang akan di hadapi pemuda generasi bangsa masa kini. Mau atau tidak inilah fenomena yang ada di hadapan kita sekarang, banyak yang baik yang harus kita pelajari dan kita ambil supaya kita mampu berdiri mempertahankan bangsa Indonesia yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan. Maka kita juga harus mampu meninggalkan sisi negatif yang ada, agar kita tidak terjerumus pada lubang yang salah. Apabila kita salah  dalam bersikap maka akan menjadikan masa depan kita hancur dan tidak mampu memnjadi generasi bangsa yang baik yang menguatkan bangsa ini. Seorang pemuda yang menjadi generasi bangsa tidak boleh mempunyai sikap malas, suka membuang – buang waktu dan hanya bersenang senang saja. Menguatkan karakter dan menjaga bangsa ini agar tidak terjajah oleh bangsa lain. Harus berdiri tegak menjadi bangsa yang hebat dan kuat dengan mempunyai genrasi yang hebat dan kuat.

Generasi muda merupakan faktor utama dari kemajuan suatu bangsa. Hal ini bisa dikarenakan peran penting pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Pemuda akan menggantikan generasi penerus bangsa ini yang telah memberikan segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara ini dimasa dahulu. Pemuda mempunyai semangat dalam bertindak serta kreatif dan inovatif dalam berfikir. Pemuda adalah  agen perubahan, agen penjaga nilai-nilai keagamaan dan juga sebagai aset bangsa di masa yang akan datang .

Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin yang artinya rahmat atau karunia yang dalam konteks rahman adalah bersifat amma kulla syak yang berarti meliputi segala hal yang ada kepada muslim maupun non muslin dan segala yang ada di alam semesta ini. Islam juga mengajarkan berbagai hal yang baik positif yang dapat menjadi kan kebaikan baik terhadap sesama umat manusia maupun terhadap alam  semesta.  Pengetahuan serta pengamalan nilai-nilai islam  terutama dikalangan generasi muda menjadi mutlak adanya. Dengan pengamalan nilai – nilai islam inilah  generasi bangsa ini akan terbentuk dan akan mewarnai karakter bangsa dimasa yang akan datang.

Di dalam islam diajarkan bagaimana membentuk karakter generasi penerus bangsa ini. Pembentukan karakter ini diajarkan bukan hanya saat pendidikan baik formal maupun non  formal, tetapi di muai dari bagaimana  generasi ini dilahirkan. Bagaimana orang tua dalam mengawali pembentukan atau lahirnya generasi ini , bagaimana makanan yang halal yang harus diberikan, sampai bagaimana generasi muda ini harus bergaul dan bersikap terhadap sesama. Dengan kata lain islam sudah mengatur dan memberikan pedoman dari mulai hal terkecil dan detail sampai hal-hal  besar tentang penyelamatan generasi bangsa.

Dalam pandangan Islam pemuda yang baik adalah  pemuda yang mepunyai karakter sebagai berikut :

  1. Aqidah yang lurus. Lurusnya aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim khusunya pemuda . Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT. Dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah. Karena aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam awal da’wahnya kepada para sahabat di Mekkah, Rasulullah SAW mengutamakan pembinaan aqidah, iman dan tauhid.

  2. Ibadah yang benar. Menjalankan ibadah secara benar merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu haditsnya, beliau bersabda: “Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat”. Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

  3. Akhlaq yang baik. Akhlaq yang baik merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung.

  4. Pemuda yang mempunyai karakter seperti Ashabul Kahfi dan beriman kepada Alah SWT.  Pemuda Ashabul Kahfi akan mendapat kemuliaan dimata Allah. Dengan keyakinan dan keimanan tersebut kita akan selalu merasa diawasi oleh Allah, jadi kita akan merasa malu untuk bermaksiat walaupun tidak ada manusia yang melihat. 

  5. Pemuda yang mempunyai pribadi yang positif, artinya dia ingin selalu menjadi lebih baik setiap harinya. Sebagai pemuda yang baik kita harus mempunyai sikap yang konsisten. Sedikit demi sedikit tetapi istiqomah akan lebih baik daripada besar namun musiman.

  6. Pemuda yang aktif dan produktif, karena jika positif saja dia hanya menyelamatkan dirinya sendiri. Sedangkan Islam memerintahkan untuk mengajak kepada kebaikan, makannya harus aktif dan produktif. Kemudian pemuda juga harus kreatif dan kolaboratif dalam mengajak pada kebaikan. “Sudah banyak dakwah yang kaku sehingga ditinggalkan oleh pemuda, maka dari itu kita harus kreatif misalnya dengan menyertakan humor, karena humor adalah bahasa yang dapat dimengerti oleh semua kalangan,” terangnya.

  7. Pemuda yang solutif, artinya kita harus memberi solusi bukan hanya menghakimi. Hukum harus ditegakkan namun kita juga harus mencarikan solusi yang sesuai dengan keadaan saat ini. 

  8. Pemuda harus mempunyai wibawa. Pemuda harus menjaga martabatnya dengan menghindari hal-hal yang akan menjatuhkan harga dirinya. Generasi muda harus cakap dan professional dalam keilmuan. Jangan sampai ada kesalahan dalam literasi. Pemuda harus berwawasan luas dan menjadi sahabat perpustakaan. 

Dari beberapa hal diatas, maka pemuda yang mempunyai  karakter islam yang baik yang sudah di sebutkan  diatas akan mampu menyelamatkan bangsa dimasa yang akan datang.  Kemajuan suatu bangsa dimasa yang akan datang  akan tercipta dengan adanya  pemuda-pemuda yang mempunyai  karakter islam tersebut.