Pages

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Siswa membaca koran di Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

E Library di Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Siswa Belajar di Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Perpustakaan SMK N 2 Sragen

Tuesday, January 10, 2023

KIAT MUDAH MENGHAFAL AL-QUR’AN

 

Salah satu bentuk keagungan bulan Ramadhan adalah sebagai syahrul qur’an, dimana di bulan ini kita diingatkan akan sebuah periatiwa besar dalam sejarah peradabanislam, yaitu peristiwa diturunkannya al-Qur’an (Nuzulul Qur’an), Sebagaimana firman Allah

Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hakdan yang bathil.” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Bulan suci Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk berinteraksi dengan Allah melalui Alquran. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak membaca dan khatam Alquran. Mengapa kita mesti Khatam al-Qur’an di bulan Ramadhan ? 

Karena membaca al-Qur’an memiliki keutamaan yang luar biasa dan pahala yang berlipat ganda, sebagaiman sabda Rasulullah SAW : 

Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” ( HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

Membayangkan al-Qur’an yang begitu tebal kadang membuat kita berfikir akan sulit menghatamkannya dalam satu bulan, namun jika kita memiliki target maka akan terlihat mudah.

Perlu diketahui : 

·           Al-Qur’an terdiri dari 30 Juz 

·           Rata-rata tiap juz terdiri dari 10 lembar 

·           Satu bulan ada 30 hari 

·           Shalat wajib ada 5 waktu 

Jika kita ingin menghatamkan (1x) dalam satu bulan maka kita harus membacanya setiap hari 1 juz (10 lembar), caranya bagaimana? cukup dengan membaca 2 lembar setiap selesai shalat fardhu, maka tanpa terasa kita akan menyelesaikan 1 Juz dalam satu hari. jika kitan konsisten setiap hari 1 juz, maka dalam 1 bulan (30 hari) kita akan menyelesaikan 30 juz (Khatam)

Jika kita inging mengkhatamkan lebih dari 1x dalam satu bulan, maka kita tinggal menambah jumlah lembar yang kita baca setiap harinya. 

 Cara menghafal Al-Qur'an : 

·         Bulatkan Niat dan Konsisten

Mengkhatamkan Alquran membutuhkan konsisten dan niat yang kuat. Beragam trik akan percuma, jika tidak ada kesungguhan dari dalam diri. Untuk itu, pastikan kita memiliki keinginan yang kuat untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT

·         Menggunakan Aplikasi Al-Qur’an 

Selanjutnya manfaatkan kecanggihan teknologi dengan menginstall aplikasi Al-Qur’an. Di zaman yang canggih ini sudah banyak bertebaran aplikasi Al-Qur’an yang bisa diinstall di berbagai jenis device. Saat ini orang-orang juga didominasi dengan penggunaan smartphone di kehidupan sehari-hari.

Manfaat menggunakan aplikasi Al-Qur’an pada smartphone ini juga sangat beragam. Selain karena keefektifannya dalam memanfaatkan teknologi yang ada, aplikasi Al-Qur’an juga dikenal lebih praktis. Jadi, meskipun sedang berada di tengah perjalanan, kamu tetap bisa mencicil baca Al-Qur’an agar bisa khatam 


Dengan niat kuat dan anti malas, khatam Al-Qur’an akan jadi lebih mudah selama bulan Ramadhan, silahkan dicoba !

Semoga kita menjadi Ahlul Qur’an. Amin 

Wallahu A’lam 

Ali Mustofa,S.Pd.I

Guru PAI & BP SMK Negeri 2 Sragen

LIMA PENGHALANG KESHALIHAN

 

Lima hal penghalang keshalihan menjadi seseuatu yang harus kita fahami bersama. 

Andaikan tidak ada lima hal di dunia ini, tentunya manusia menjadi orang saleh semua”, kelima hal itu adalah:

1). Merasa senang dengan kebodohan.

2). Tamak dengan dunia.

3). Bakhil dengan kelebihan harta.

4). Beramal disertai riya’.

5). Selalu merasa bangga diri di atas yang lainnya

Mari kita kupas satu per satu,

  1. Merasa senang dengan kebodohan

Artinya adalah membiarkan diri bahkan merasa nyaman dengan ketidaktahuan dalam masalah agama. Tidak ada dalam dirinya keinginan belajar dengan sungguh-sungguh apa itu Islam dan bagaimana seharusnya menjadi muslim yang baik. Tidak pernah ingin tahu cara shalat dan wudhu yang benar serta berbagai amalan lain sehingga kerap terjadi mengerjakan amal ibadah tanpa didasari ilmu yang cukup yang akhirnya ibadahnya jauh dari tuntunan Rasulullah.

Rasulullah pernah mengingatkan dalam hadits nya :

Allah membenci orang yang pandai dalam urusan dunia tetapi bodoh dalam urusan akhirat

2-3 Tamak dengan dunia dan Bakhil dengan kelebihan harta,

keduanya merupakan pasangan yang selalu terkait bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Karena siapa pun yang tamak dan merasa kurang dengan berbagai kepemilikan hartanya, pastilah dia akan berlaku kikir (bakhil) dan sangat ‘sayang’ dengan kelebihan-kelebihan (harta) yang dimilikinya

Oleh karenanya jelas, sifat yang berhubungan dengan tamak adalah bakhil. Menurut Imam Al Ghazali: “Bakhil adalah sikap yang enggan mendermakan sebagian harta yang dikaruniakan oleh Allah kepadanya. Jika sifat bakhil (kikir) berkembang maka akan menjadi tamak (rakus).

  1. Riya’ Dalam Beramal

Riya’ adalah pamer, yaitu melakukan satu amal ibadah (agama) dengan maksud mendapatkan pujian dari manusia, atau dengan bahasa yang agak ‘kasar’ riya’ dapat juga dikatakan dengan mengharapkan nilai dunia dengan pekerjaan akhirat.

Rasulullah pernah mewanti-wanti pada umat nya :

Sesungguhnya sesuatu yang sangat saya khawatirkan atas dirimu adalah syirik kecil, yaitu Riya’ Demikianlah, hendaknya segala apa yang kita lakukan disandarkan kepada Allah S.w.t, untuk menggapai keridhaan-Nya. Apalah lagi jika riya’ itu ‘menjangkiti‘ amal ibadah murni seperti shalat, baca Al Qur’an, zakat dan lainnya, maka akan sangat berbahaya, karena ibadah kita hanya akan sekedar rutinitas yang berlalu begitu saja tanpa pahala.

  1. Membanggakan diri (ujub)

Ujub Yaitu merasa diri paling sempurna dibandingkan dengan yang lain. Ketidak bolehan perasaan ujub ini dikhawatirkan pada lahirnya kesombongan, dan Allah mengancam orang yang sombong dengan mengharamkannya masuk surga, sebagaimana hadits nabi :

Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi. Ada seseorang yang bertanya, Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus? Beliau menjawab, Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. (HR. Muslim no. 91)

Demikianlah lima hal keburukan yang dapat menghalangi seseorang menjadi seorang yang shaleh, semoga kita semua terhindar dari semua keburukan-keburukan tersebut. Aamiin

 

Ali Mustofa,S.Pd.I
Guru PAI & BP SMK Negeri 2 Sragen

KEUTAMAAN ISTIGHFAR

    1.    Mendapat ampunan Allah

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nisa: 110)

إِنَّ الشَّيْطَانَ قَالَ وَعِزَّتِكَ يَا رَبِّ لاَ أَبْرَحُ أُغْوِى عِبَادَكَ مَا دَامَتْ أَرْوَاحُهُمْ فِى أَجْسَادِهِمْ.  قَالَ الرَّبُّ وَعِزَّتِى وَجَلاَلِى لاَ أَزَالُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَا اسْتَغْفَرُونِ

Sesungguhnya syetan berkata, “Demi kemuliaan-Mu, aku akan selalu menyesatkan hamba-hamba-Mu selama ruh mereka ada dalam jasad mereka.” Lalu Allah berfirman, “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan selalu mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan kepada-Ku.” (HR. Ahmad dan Hakim; hasan)

·         Mendapatkan rahmat Allah

قَالَ يَاقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dia (Shalih) berkata, “Hai kaumku, mengapa kalian meminta disegerakan suatu keburukan sebelum kebaikan? Mengapakah kalian tidak memohon ampun kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat.” (QS An-Naml : 46)

3. Mendapat keberuntungan

طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا

“Beruntunglah orang yang di dalam catatan amalnya terdapat istighfar yang banyak.” (HR. Ibnu Majah; shahih)

4. Mendapat kebahagiaan

مَنْ أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ

“Barangsiapa yang ingin catatan amalnya menyenangkannya, maka perbanyaklah istighfar.” (HR. Baihaqi; hasan)

مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا،  وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka (HR. Ahmad dari Ibnu Majah)

6. Membuka pintu rezeki

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh: 12)

7. Dikabulkan doanya

Keutamaan istighfar berikutnya adalah, Allah mengabulkan doa orang yang banyak beristighfar. Bukankah yang menghalangi terkabulnya doa adalah dosa dan kemaksiatan? Sementara dosa-dosa itu terhapus dengan istighfar.

Ali Mustofa,S.Pd.I

Guru PAI & BP SMK Negeri 2 Sragen