Perkembangan zaman dengan hadirnya
teknologi canggih membuat takjub dunia, khususnya dalam hal informasi dan
komunikasi. Hal tersebut ditandai dengan semakin berperannya teknologi
informasi dan komunikasi dalam segala bidang serta berkembang dengan cepatnya
penemuan-penemuan hardware dan Software hingga menjangkau seluruh penjuru
dunia. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Information Technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan segala
macam bentuk teknologi yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,
menyimpan, mengkomunikasikan dan atau menyebarkan informasi.
Kemajuan IT berawal dari keinginan manusia
untuk bertukar informasi melalui gerak tubuh, dialog lisan dan tulisan. Maka,
pada saat itu bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami
informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari
mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu saat si pengirim
menyampaikan informasi melalui ucapannya. Setelah ucapan itu selesai, maka
informasi berada pada tangan si penerima yang hanya bersifat terbatas, atau
dengan kata lain akan mudah hilang di kemudian hari. Selanjutnya, teknologi
penyampaian informasi berkembang melalui gambar, alfabet, angka, hingga media
sosial digital.
"Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya" (QS. Al-'Alaq: 1-5)
Menafsirkan ayat pertama yang diturunkan,
yaitu QS. Al-'Alaq ayat 1-5 menjelaskan tentang perintah Allah untuk membaca
(iqra'). Kata iqra' dalam hal ini memiliki definisi yang sangat luas. Membaca
bukan hanya sekedar menelaah tulisan saja, akan tetapi kata iqra' dapat
dimaknai dengan membaca situasi dan kondisi lingkungan sekitar. Dalam ayat
tersebut diperintahkan untuk membaca dengan nama Tuhan (iqra' bismirabbika l
ladzii khalaq). Hal ini bermakna ketundukan manusia bukan kepada alam dan
segala yang diciptakan, melainkan pada penguasa Alam. Selanjutnya, kata 'Allama
bi l qalam (yang mengajar dengan qalam). Dalam hal ini, makna qalam terus
berkembang, mulai dari alat tulis sederhana hingga modern, sepeti mesin ketik,
komputer, mesin pencetak, internet, handphone, dan lain sebagainya yang
memiliki aneka ragam fungsi.
Qalam adalah alat tulis dan alat perekam
sebagai lambang teknologi. Definisi manusia sebagai khalifah juga diberikan
kebebasan seluas-luasnya untuk mengembangkan dan memanfaatkan semua yang ada di
bumi untuk kemaslahatan umat, namun tetap sesuai dengan batasan syariat Islam.
Sebagai muslim yang baik, hendaknya mampu
berperilaku bijak terhadap perkembangan IT tersebut. Sebagaimana pesan Sunan Kalijaga
yang tertulis dalam serat Lokajaya: "Anglaras ilining banyu, angeli
ananging ora keli". Maka, ikutilah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, tetapi harus bisa menjauhkan diri dari dampak negatifnya.
Setiap orang memiliki cara berdahwah yang
berbeda, begitu juga hidayah Allah sampai kepada manusia dengan cara yang
berbeda. Dakwah melalui internet dinilai sangat efektif, karena didukung oleh
sifat internet yang tidak terbatas ruang dan waktu.
Materi dakwah bisa disebarluaskan dengan
cepat dan efisien. Internet dapat menjangkau siapapun, kapanpun, dan dimanapun.
Melihat kenyataan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada
saat ini, sudah saatnya dakwah bil-internet dilakukan oleh pemuda Muslim.
Teknologi informasi dan komunikasi telah membuka mata dunia akan sebuah hal
baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan yang mendunia tanpa batas.
_mustofa060788@gmail.com
0 comments:
Post a Comment