1. Mendapat ampunan Allah
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
Dan barangsiapa
yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun
kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An
Nisa: 110)
إِنَّ الشَّيْطَانَ قَالَ وَعِزَّتِكَ يَا رَبِّ لاَ أَبْرَحُ أُغْوِى عِبَادَكَ مَا دَامَتْ أَرْوَاحُهُمْ فِى أَجْسَادِهِمْ. قَالَ الرَّبُّ وَعِزَّتِى وَجَلاَلِى لاَ أَزَالُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَا اسْتَغْفَرُونِ
Sesungguhnya
syetan berkata, “Demi kemuliaan-Mu, aku akan selalu menyesatkan hamba-hamba-Mu
selama ruh mereka ada dalam jasad mereka.” Lalu Allah berfirman, “Demi
kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan selalu mengampuni mereka selama mereka
memohon ampunan kepada-Ku.” (HR. Ahmad dan Hakim; hasan)
·
Mendapatkan rahmat Allah
قَالَ يَاقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dia (Shalih)
berkata, “Hai kaumku, mengapa kalian meminta disegerakan suatu keburukan
sebelum kebaikan? Mengapakah kalian tidak memohon ampun kepada Allah supaya
kalian mendapatkan rahmat.” (QS An-Naml : 46)
3. Mendapat
keberuntungan
طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا
“Beruntunglah
orang yang di dalam catatan amalnya terdapat istighfar yang banyak.” (HR. Ibnu
Majah; shahih)
4. Mendapat
kebahagiaan
مَنْ أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ
“Barangsiapa
yang ingin catatan amalnya menyenangkannya, maka perbanyaklah istighfar.” (HR.
Baihaqi; hasan)
مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Barang siapa
memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap
kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang
tidak disangka-sangka (HR. Ahmad dari Ibnu Majah)
6. Membuka
pintu rezeki
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
dan
membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh:
12)
7. Dikabulkan
doanya
Keutamaan
istighfar berikutnya adalah, Allah mengabulkan doa orang yang banyak
beristighfar. Bukankah yang menghalangi terkabulnya doa adalah dosa dan
kemaksiatan? Sementara dosa-dosa itu terhapus dengan istighfar.
Ali Mustofa,S.Pd.I
Guru PAI & BP SMK Negeri 2 Sragen
0 comments:
Post a Comment